Generasi Terbaru ASIMO
Wujud Impian Honda yang Tiada Henti
JAKARTA – Honda memiliki “mimpi-mimpi” yang tiada henti. Dan, itu diwujudkan dalam bentuk nyata. Salah satunya, produk otomotif yang diciptakan membuat para kompetitornya kagum. Teknologi yang diusungnya sarat dengan visi ke depan. Pasar Amerika yang semula alot untuk ditembus, kini takluk berkat berbagai inovasi yang diciptakannya. Bahkan belum lama ini nama Honda semerbak karena menyabet sebagai pemenang Produsen Mobil Paling Ramah Lingkungan 2004 sebagaimana diumumkan oleh The Union of Concerned Scientist (UCS) pada 7 Desember lalu lalu di Washington, Amerika Serikat (AS).
UCS adalah lembaga independen nirlaba bertaraf internasional yang merupakan gabungan 100.000 orang ilmuwan dan warga masyarakat yang melakukan penelitian ilmiah dengan pola pikir inovatif yang mengabdi untuk membangun lingkungan hidup yang bersih, sehat dan membebaskan dunia dari penyalahgunaan teknologi. UCS didirikan pada tahun 1969 oleh para pengajar dan mahasiswa Massachusetts Institute of Technology yang melakukan berbagai riset untuk menekan masalah lingkungan hidup dan kemasyarakatan.
“Honda memiliki kelas tersediri ketika hadir untuk menciptakan kendaraan yang ramah lingkungan,” ungkap David Friedman, Research Director of UCS Clean Vehicles Program serta penulis utama laporan tersebut. Puncak menuju kesuksesan dalam industri otomotif global sudah di depan mata. Tapi Honda tak melulu mengurusi bagaimana merebut pasar. Menjaga citra adalah sisi lain yang tak kalah penting. Lewat riset berbiaya super, Honda juga mengembangkan robot humanoid yang fenomenal, yang dikenal dengan nama ASIMO (Advanced Step in Innovative Mobility).
Gerakan robot ini diatur oleh komputerisasi dengan sensor-sensor yang amat canggih sehingga mampu merespon gerakan seperti manusia. ASIMO dapat melangkah naik dan turun tangga dengan membawa benda seberat dua kilogram, melambaikan tangan, melakukan langkah dansa, dan berbicara dalam berbagai bahasa.
ASIMO adalah salah satu upaya Honda mewujudkan impian menjadi kenyataan. Riset untuk membangun sebuah “robot manusia” itu dimulai tahun 1986, ketika Honda memulai penelitian dan pengembangan prinsip two-legged locomotion, yakni robot berkaki dua di mana kedua kakinya dapat melangkah lurus ke muka dan statis secara bergantian, dengan tenggang waktu 30 detik. Setelah menghabiskan waktu 11 tahun, Honda berhasil mengembangkan kemampuan robotnya hingga dapat melangkah lebih stabil dan cepat. Bukan itu saja, robot itu juga dapat melakukan beberapa kemampuan motorik manusia seperti bersalaman, melambai dengan satu atau dua tangan, dan membungkuk memberi hormat.
Generasi Baru
Honda memang mempersiapkan ASIMO bisa hidup berdampingan secara harmonis dengan manusia dan menjadi mitra yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Kenyataan itu semakin dekat ketika Honda Motor Co., pertengahan Desember 2004 mengumumkan “kelahiran” robot humanoid generasi terbaru. Pengembangan teknologi tersebut berfokus pada level baru teknologi mobilitas yang meningkatkan fungsi dan kemampuannya dalam berinteraksi dengan manusia melalui proses informasi dan reaksi yang lebih cepat sesuai situasi dunia nyata.
Menurut siaran pers Honda Motor Co. yang diterima SH, Selasa (21/12), kunci teknologi terbaru robot tersebut meliputi: teknologi Posture Control yang memungkinkan ASIMO berlari selayaknya manusia, teknologi Autonomous Continuous Movement yang membuatnya memiliki daya jelajah hingga mencapai tempat yang dituju, daya pandang yang lebih luas, dan teknologi sensor memungkinkan robot itu berinteraksi secara lebih halus dengan manusia.
Kombinasi antara perangkat keras hasil pengembangan terbaru untuk respon tingkat tinggi dengan teknologi Posture Control memungkinkan ASIMO secara proaktif membungkuk atau memutar perutnya untuk menjaga keseimbangan dan menghindarkan kemungkinan kaki tergelincir atau terpelanting pada saat melakukan gerakan dengan kecepatan tinggi. ASIMO kini juga mampu berlari dengan kecepatan 3 kilometer per jam. Kecepatan berjalannya juga sudah ditingkatkan dari 1,6 kilometer per jam menjadi 2,5 kilometer per jam.
ASIMO generasi baru dapat bermanuver ketika melakukan perjalanan ke tempat yang dituju tanpa harus berhenti untuk melakukan perbandingan deviasi antara input jalur yang terprogram dengan informasi yang diperoleh tentang area sekitarnya, tentunya dengan sensor permukaan jalan. Lebih dari itu, ASIMO kini dapat secara independen mengubah jalur perjalanannya ketika sensor permukaan jalan dan sensor visual yang terletak di kepalanya mendeteksi adanya rintangan.
Dengan mendeteksi gerakan manusia melalui sensor visual di bagian kepala dan sensor tenaga (kinestetik) yang baru ditambahkan di pergelangan tangannya, ASIMO kini dapat bergerak secara sinkron dengan manusia, sekaligus menerima dan menyerahkan sebuah barang, reaksi jabat tangan yang bersamaan dengan gerakan seseorang, dan melangkah maju atau mundur sebagai reaksi dari apabila tangannya ditarik atau didorong. Hingga mencapai teknologi terbaru ini, Honda akan meneruskan pengembangan ASIMO sehingga suatu saat dapat berguna bagi umat manusia.
Untuk menangkap pesan “lari”, dua masalah harus telebih dulu diselesaikan. Yang pertama adalah lompatan yang akurat serta serapan tenaga akibat menginjak permukaan, dan yang kedua adalah pencegahan agar tidak tergelincir atau terpelanting saat melakukan gerakan dengan kecepatan tinggi.
Untuk berlari, sebuah robot harus mampu mengulangi gerakan mendorong dirinya dari permukaan, mengayunkan kakinya ke depan serta mendarat dalam durasi siklus yang cukup pendek tanpa jeda waktu, dan menyerap secara langsung dampak goncangan pada saat kaki mendarat. Dengan perangkat kecepatan tingkat tinggi yang baru saja dikembangkan, motor penggerak yang sangat responsif dan bertenaga sebagai tambahan untuk struktur kaki yang ringan, Honda telah menemukan perangkat keras yang sangat akurat dan responsif dengan tingkat performa empat kali lebih cepat dibanding model sebelumnya.
Bi-pedal
Bagaimana untuk mengurangi tekanan antar telapak kaki dengan permukaan lantai, resiko terpelanting atau tergelincir mungkin terjadi sesaat sebelum kaki belakang terangkat dan setelah kaki mencapai permukaan lantai? Menyelesaikan masalah tersebut merupakan tantangan terbesar dalam hal elemen kendali. Mengkombinasikan teori independen yang dikembangkan oleh Honda, yakni kendali jalan bi-pedal dengan lengkungan badan yang pro-aktif serta putaran area perut, Honda telah mengembangkan teori kendali baru yang dapat menstabilkan langkah lari dan menghindarkan resiko tergelincir.
Melalui seluruh teknologi tersebut, ASIMO kini mampu berlari dengan kecepatan 3 kilometer per jam. Bahkan kecepatan berjalannya meningkat dari 1,6 kilometer per jam menjadi 2,5 kilometer per jam. Pada saat manusia berlari, siklus langkahnya adalah 0,2 hingga 0,4 detik tergantung kecepatan dan langkah di udara, dan saat kedua kaki sedang melayang durasinya bervariasi antara 0,05 hingga 0,1 detik. Siklus langkah ASIMO adalah 0,36 detik dengan langkah di udara berdurasi 0,05 detik, yang setara dengan durasi joging oleh manusia.
(SH/gatot irawan/danang joko)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar